TEHKNIK EVAKUASI DI AIR
TUJUAN INSTRUKSIONAL :
- Menjelaskan kemampuan yang harus dimiliki petugas penyelamat.
• Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap kegiatan pertolongan di air.
• Menjelaskan bahaya-bahaya di air.
• Menjelaskan metode pertolongan di air.
• Melakukan pertolongan di air.
• Menjelaskan teknik self rescue.
• Melakukan self rescue dengan life jacket dan tanpa life jacket.
• Menjelaskan teknik bertahan dan melepaskan diri saat memberikan pertolongan.
• Dapat melakukan pertolongan dengan carry.
Pertolongan di Air (Water Rescue)
- Kemampuan yang harus dimiliki seorang rescue adalah :
• Mampu berenang dengan baik
• Pengendalian perahu / boat.
• Teknik pertolongan
• MFR(Medical First Responder)
• Pengetahuan
• Keahlian/ Keterampilan dan pengalaman
• Kondisi fisik sehat - Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kegiatan pertolongan di air adalah :
1. Pertimbangkan kemampuan.
2. Pengetahuan.
3. Keahlian.
4. Kesiapan fisik
5. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kegiatan dan pertolongan Rescuer ( mental dan fisik )
METODE PERTOLONGAN DI AIR
Pengertian :
Tahapan atau urutan untuk memudahkan para penolong mengingat apa dan bagaimana ketika
menghadapi kecelakaan di air.
• R = Reach (Pertolongan yang dilakukan dari / pinggir kolam / dermaga dengan cara meraih korban karena posisinya dipinggir atau dengan menggunakan alat sepeti galah, kayu, dan lain-lain)
• T = Throw (Lanjutan dari metode reach dimana pertolongan dengan cara melempar alat apung dan penolong berada pada daerah aman)
• R = Row (Pertolongan yang dilakukan jika kedua langkah diatas sudah tidak dapat dilakukan, maka penolong harus mendekat kearah korban dengan menggunakan kapal kecil untuk mendekat ke korban lalu melakukan reach / throw)
• G = Go (Pilihan terakhir yang harus dilakukan karena tidak tersedianya peralatan yang digunakan untuk mendekat dan posisi korban jauh atau tempat yang tidak memungkinkan untuk menggunakan perahu)
• T = Tow / Carry (Paling beresiko tinggi bagi penolong, karena harus langsung kontak dengan korban)
LANGKAH MENGHADAPI KEADAAN DARURAT
- Waktu, adalah sangat penting dalam keadaan darurat, semakin dini mengenali tanda orang
akan tenggelam, semakin besar kesempatan untuk menyelamatkannya.
- Kenali, Penilaian dan menentukan langkah selanjutnya dengan memperhatikan kondisi sekitar.
- Tindakan
- Berbicara dengan korban.
- Lakukan reach dan throw kemudian row. - Tindak Lanjut
SELF RESCUE
Pengertian :
Usaha mempertahankan diri dengan kemampuan sendiri dan sarana yang ada disekitarnya hingga bantuan datang.
• Self Rescue : Tidak menggunakan life jacket.
• Self Rescue : Dengan menggunakan life jacket.
• Posisi Help : Mengurangi suhu tubuh yang keluar.
• Posisi Hundle : Mengurangi suhu tubuh yang keluar tapi secara berkelompok.
• Kram : Cara mengatasinya.
DEFENDS AND RELEASE
Pengertian :
Defends and release adalah cara bertahan dan melepaskan diri saat melakukan pertolongan yang mana korban langsung kontak (memegang anggota badan penolong).
Defends ada 4 (empat) Teknik yaitu :
• Teknik defends Duck Away.
• Menghalangi dengan kaki (leg block).
• Menghalangi dengan tangan (arm block)
• Elbow lift (mengangkat siku).
Release terdiri dari 7 (tujuh) cara, yaitu :
• Double Grasp On One Arm 1.
• Double Grasp On Arm
• Front Head Hold 1.
• Rear Head Hold 2.
• Front Head Hold 3.
• Rear Head Hold 1.
• Front Head Hold 2.
TEKNIK PERTOLONGAN DENGAN CARRY
Pengertian :
Carry adalah teknik membawa korban dengan kontak langsung sehingga menambah resiko penolong. Metode ini digunakan, ketika :
• Tidak tersedia kapal atau alat bantu lain untuk mendekat.
• Kapal ada tetapi tidak bisa mengemudikan.
• Metode Reach, Throw, Row tidak bisa dilaksanakan.
• Bila sudah dekat, komunikasi dengan korban.